Mungkin Aku Hanya Perlu Diam..
Tak Perlu Berbicara.. Saat Ku Di Terpa Angin Hinaan..
Tersiram Caci Makian..
Dari Seorang Diri Yang Merasa Hebat.. Hujatan Demi
Hujatan..
Ku Telan Mentah-mentah Begitu Saja..
Walau Pahit Kenyataan Ini.. Walau Perih Kehidupan Ini..
Ku Jadikan Semangat Baru.. Dalam Ilustrasi Kehidupan..
Yang Begitu Keras & Membunuh..
Tak Pantang Hatiku
Mundur..
Tak Pantang Langkahku Berhenti..
Hanya Karena Kesombongan & Hinaan..
Jiwa-jiwa Semakin Membara..
Semangat Semakin Bergejolak..
Untuk Terus Berkarya Di Tengah-tengah Hinaan & Caci
Makian..
Yang Bertebaran Di
Sekelilingku.. Walau Terkadang Ada Yang Memuji..
Berusaha Memberiku Semangat..
Saat Hinaan &
Cacian Menenggelamkanku..
Tak Perlu Bersedih
Hati.. Oleh Ulah Kesombngan Diri..
Yang Merasa Paling
Hebat.. Karena Aku Tetap Tersenyum Manis.
Dalam Melihat Ke
Tidak Stabilan Hidup..
Melihat Orang-orang Yang Mau Menang Sendiri..
Menjatuhkan Saingan-sainganDi Sekitarnya..
Namun Aku Tak
Peduli..
Aku Bukan Seorang
Khairil Anwar.. Yang Hebat & Pandai Berpuitis..
Aku Juga Bukan
Meraka Yang Hebat & Sempurna..
Namun Aku Adalah
Aku Yang Seperti Ini.. Bukan Meraka..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar