Hari Itu
Saat Aku Hendak Ke Kampus Aku Melihat Seorang Pria Paruh Baya Yang Sedang
Mendorong Gerobak Yang Berisikan Anak-Anaknya, Ketika Aku Melihat Anak-Anak Itu,
Terdapat Wajah Ceria Namun Penuh Harap Belas Kasih. Terlintas Dalam Benakku,
Batin Ini Berkata “Apakah Anak-Anak Itu Hidup Bahagia Atau Malah Sebaliknya. Lantas
Apa Yang Dirasakan Oleh Pria Paruh Baya Itu Apakah Beliu Merasakan Hal Yang
Sama Sebagaimana Dirasakan Oleh Anak-Anaknya. 15 Menit Telah Lalu, Seiring
Berjalannya Waktu Aku Telah Sampai Di Kampus, Dan Bertemu Teman-Teman Seperti
Biasanya Penuh Dengan Wajah Semangat Menatap Masa Depan. Namun Tersirat Dalam
Hatin Ini Apakah Mereka Memikirkan Orang-Orang Diluar Sana Yang Hidup
Dengan Jeritan Asa, Sedangkan Mereka Hidup Penuh Dengan Manja, Bagaikan Raja
Dalam Singga-Sana, Berkata Ini Itu, Perintah Sana Sini Pasti Dikehendaki Oleh
Orang Tua Mereka Masing-Masing. Dalam Kelas Otak Dan Hati Ini Terus Berfikir
Seakan Hidup Ini Penuh Dengan Lika-Liku, Sebagian Insan Manusia Hidup Dalam
Keasikannya Sendiri, Ada Pulah Yang Hidup Sibuk Memikirkan Oaring Banyak, Dan
Ada Pulah Bersikap Kedua-Duanya. Singkat Cerita Saat Aku Balik Dari Kampus
Menuju Kediamanku, Sedang Asik-Asiknya Diatas Kendaraan Aku Melihat Gerobak
Yang Kulihat Pagi Tadi, Namun Tak Ada Pria Paruh Baya Itu, Yang Terlihat
Hanyalah Anak-Anaknya Dengan Mimik Wajah Kekeringan Dibawah Terik Matahari Yang
Begitu Menyengat, Kupelankan Kendaraan Ini Dan Aku Melihat Pria Paruh Baya Itu
Yang Sedang Mencari Botol-Botol Plastic Yang Berserakan Bagaikan Sampah Di
Dalam Got Yang Mengeluarkan Bauh Tak Sedap. Sejenak Kuhentikan Kendaraan, Dan
Aku Hendak Turun Dar Kendaraan Ini.
Kubuka Percakapan
Dengan Senyuman Kesopanan
Assalamualaikum
Pak.. Sapaku
Waalaikumsalam
Dik, Jawabnya Rama
Bapak Sedang
Apa Dalam Got Itu, Tanyaku Meneliti
Ini Dik
Sedang Mencari Rejeki, Jawabnya Diiringi Dengan Desiran Keringat Yang Mengalir
Di Wajah Penuh Semangat.
Oh Begitu,
Semoga Hari Ini Bapak Mendapat Rejeki Yang Banyak. Kataku Sedikit Member
Semangat.
Hendak Aku
Ke Warung Membeli Air Mineral Berdamping Makanan Secukupnya, Kuberikan Kepada
Bapak Dan Anak-Anaknya Sedikit Sedekah Seraya Berkata Ini Sedikit Rejeki Dari Tuhan
Untuk Bapak.
Terimakasih,
Balasnya Dengan Wajah Bersyukur.
Dan Akupun
Balik Ke Kediaman Dan Mensirahatkan Diri Sejenak, Singkat Cerita Matahari Mulai
Turun Dari Langit Lalu Menuju Ketepian Terbenam Di Ujung Barat, Azan
Magribpun Berkumandang Menyeruh Seluruh Umat Untuk Bersujud Kepada Sang Illahi.
Akupun Bergegas Ke Tempat Ibadah Dengan Hati Yang Bersahaja. Sehabis Ibadah
Tiga Rakaat Itu Selesai, Akupun Keluar Dari Tempat Suci Itu, Dan Lagi Bertemu
Dengan Si Pria Paruh Baya Itu Di Depan Tempat Ibadah.
Aku
Bertanya Kepada Bapak Itu,
Bapak Disini
Sedang Ibadah Juga Ya.. Tanyaku Berharap Jawaban Iya,
Iyah Dik,
Kebetulan Bapak Hendak Ingin Pulang Dari Pekerjaan Bapak, Bapak Dihentikan Oleh
Azan Yang Berkumandang , Jawabnya Sigap.
Wah Ternyata
Bapak Ini Selalu Bersyukur Dan Taat Kepada Tuhan, Batinku Berkata Demikian..
Menurut Bapak
Apa Sebuah Arti Hidup Itu, Tanyaku
Hidup Ini
Harus Diterima Pake Iman, Dicernah Oleh Akal, Dan Di Jalani Dengan Ilmu.. Jawabnya
Singkat.
Maksud Bapak,
Tanyaku Lagi-Lagi Menyelidik.
Beliu Tak
Menjawab Pertanyaan Itu, Dan Hanya Tersenyum
Setelah Melemparkan
Senyuman Dan Beliupun Meninggalkan Percakapan Antara Aku Dan Dia.
Akupun Balik
Ke Kediamanku, Sesempainya Di Kediaman Kurebahkan Tubuh Ini Di Kursi Sejenak. Kusatukan
Hati Dan Pikiranku Untuk Merenung Ucapan Pria Paruh Baya Itu “Hidup Ini
Harus Diterima Pake Iman, Dicernah Oleh Akal, Dan Di Jalani Dengan Ilmu”. Dalam
Renunganku Yang Menghabiskan Waktu Sekitar 5 Menit Itu, Ku Hasilkan Sebuah
Kesimpulan, Ternyata Menjalani Hidup Ini Harus Seimbang Antara Iman Kepada
Tuhan, Memiliki Akal Yang Sehat Selayaknya Hamba Yang Taat, Dan Ilmu Yang
Bermanfaat Untuk Diri Pribadi Dan Keseluruh Umat Manusia.
Dari Cerita
Tersebut, Dapat Kita Ambil Sebuah Hikmah. Bahwasanya Nasihat Emas Bisa Kita
Dapatkan Dari Siapa Saja, Entah Dia Orang Itu Kita Kenal Ataupun Tidak. Bahkan Seorang
Pria Paruh Baya Yang Kesehariannya Hanya Mengais Rejeki Dengan Gerobak Bisa
Mengelurkan Nasihat Emas Kepada Kita.